Monkey Business: Fenomena, Dampak, dan Cara Menghindarinya dalam Dunia Keuangan

- Advertisement -

Pengertian Monkey Business Dan Saham Gorengan

Monkey Business merujuk pada tindakan yang tidak etis atau tidak sah yang dilakukan dalam dunia keuangan untuk menciptakan keuntungan pribadi dengan merugikan orang lain. Salah satu bentuk umum dari monkey business adalah praktik saham gorengan. Saham gorengan adalah saham yang diumumkan dengan klaim palsu atau informasi yang menyesatkan untuk memicu kenaikan harga saham secara tiba-tiba, yang pada akhirnya menguntungkan para pelaku di belakangnya.

Cara Kerja Monkey Business

informasi palsu
image by : pexels.com (Leeloo Thefirst) – Informasi Palsu

1. Penyebaran Informasi Palsu
Pelaku monkey business dapat menyebarkan informasi palsu atau kabar bohong tentang suatu perusahaan atau saham tertentu. Informasi ini bisa berupa prospek keuntungan yang besar, kemitraan yang menguntungkan, atau perkembangan produk revolusioner.

2. Pemanfaatan Sentimen Pasar
Pelaku monkey business dapat memanfaatkan sentimen pasar dan emosi investor dengan menciptakan situasi di mana investor merasa tertinggal jika tidak segera berinvestasi. Hal ini dapat menciptakan tekanan beli yang meningkatkan harga saham.

3. Pemuaian Volume Perdagangan
Dengan mendorong investor untuk membeli saham dengan cepat, pelaku dapat memuaikan volume perdagangan secara signifikan. Hal ini bisa memberikan ilusi likuiditas dan minat pasar yang kuat.

4. Pengambilan Keuntungan Cepat
Begitu harga saham naik, pelaku monkey business akan menjual saham mereka dengan cepat untuk mengamankan keuntungan besar sebelum skema mereka terbongkar.

Dampak Monkey Business pada Masyarakat

1. Kerugian Finansial
Investor yang tertipu oleh praktik monkey business dapat mengalami kerugian finansial yang signifikan ketika harga saham jatuh setelah terungkapnya skema penipuan.

2. Kehilangan Kepercayaan
Dampak jangka panjang dari monkey business adalah hilangnya kepercayaan investor pada pasar keuangan. Hal ini dapat merusak citra pasar dan menghambat partisipasi investor yang sah.

3. Ketidakstabilan Pasar
Praktik saham gorengan dapat menyebabkan fluktuasi harga yang tiba-tiba dan tidak masuk akal, yang pada gilirannya dapat menciptakan ketidakstabilan pasar yang merugikan.

Baca Juga:  Potensi Ekonomi Digital Di Sumatera Selatan

Cara Menghindari Terjebak Monkey Business

1. Penelitian Mendalam
Lakukan penelitian yang teliti sebelum berinvestasi dalam saham atau produk keuangan lainnya. Pastikan Anda memahami perusahaan, kinerja keuangan, dan prospek masa depan dengan baik.

2. Waspadai Klaim yang Terlalu Bagus
Jika klaim tentang investasi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan itu adalah monkey business. Jangan terburu-buru untuk berinvestasi tanpa penelitian yang cermat.

3. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika Anda tidak yakin tentang suatu investasi, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat investasi yang terpercaya.

4. Pahami Risiko
Selalu pahami risiko yang terlibat dalam investasi dan pertimbangkan apakah investasi tersebut sesuai dengan profil risiko Anda.

5. Pantau Regulasi
Pastikan Anda memahami regulasi pasar keuangan di wilayah Anda dan memastikan bahwa perusahaan atau produk investasi tersebut beroperasi secara sah dan sesuai dengan aturan.

Dalam dunia keuangan yang kompleks, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap praktik-praktik monkey business dan mengambil langkah-langkah berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi. Kewaspadaan dan pengetahuan adalah kunci untuk melindungi diri dari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan yang tidak etis dalam dunia keuangan.

Contoh lain monkey business adalah fenomena gelombang cinta (2006-2008), fenomena batu akik (2015 – 2016), dimana harganya yang sempat menyentuh ratusan juta rupiah, sehingga dianggap jadi salah satu investasi yang menjanjikan, tapi sekarang harganya justru jatuh hingga ratusan ribu saja.

Menghindari sindrom FOMO merupakan salah satu tips untuk menghindari jebakan monkey business. FOMO (Fear of Missing Out) adalah kecemasan berlebihan karena tidak bisa mengikuti trend. Orang yang rentan terhadap FOMO akan dengan mudah terjebak ke monkey business.

- Advertisement -
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Share post:

Radio Stream

Popular

More like this
Related

Potensi Ekonomi Digital Di Sumatera Selatan

Sumatera Selatan, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan...

Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Peningkatan Sumber Daya Manusia Di Sumatera Selatan

Berkenalan Dengan Revolusi Industri 4.0 Revolusi Industri 4.0 telah menjadi...

Peran Infrastruktur Digital Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan

Penggunaan teknologi digital telah berkembang pesat dalam beberapa tahun...

Pengembangan Energi Terbarukan Di Sumatera Selatan

Perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin...
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x